Yang perlu diperhatikan adalah beban pekerjaan yang akan dikerjakan pada tahap 3.2 dan 3.3 mendatang. Sebab pekerjaan 3.2 dilakukan di segmen utara Simpang Joglo yang berpotongan dengan Jalan Raya Solo-Purwodadi.
Demikian pula tahap 3.3 yang akan menerapkan penutupan total di akses Simpang Joglo selama pekerjaan dilakukan.
"Penutupan total Simpang Joglonya di Juni September, dalam waktu dekat akan dilakukan penutupan akses di Jl Raya Solo-Purwodadi saja. Tapi akses ke timur dan ke barat (Jalan Ki Mangun Sarkoro dan Jalan Sumpah Pemuda) masih bisa dilewati, pengerjaannya sampai pertengahan Juni nanti," katanya.
Proyek rel layang Joglo yang dimulai sejak Februari 2023, memakan anggaran senilai Rp980 miliar dari Kementerian Perhubungan. Penyelesaian rel layang kereta api, ditargetkan selesai pada Oktober 2023, sehingga November mendatang singgle elevated railway itu bisa digunakan untuk lalu lintas kereta api secara normal.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming meminta masyarakat bersabar terhadap dampak yang ditimbulkan akibat pengerjaan proyek infrastruktur tersebut.
"Setiap pembangunan di Solo pasti ada dampak negatifnya, tapi saya yakin nanti ramai lagi. Ada titik-titik perekonomian baru, saya yakin kalau itu jadi pasti akan mendatangkan rezeki untuk warga sekitar," ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait