Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SDN Kedungpane 02, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Foto/IST

"Anak-anak nampaknya terbiasa. Kalau kita melihat bisa disiplin seperti ini dan orang tua busa antar-jemput akan berjalan lancar. Anak-anak saya lihat juga riang gembira," katanya.

Dia juga mengapresiasi SDN Tambakaji 04 yang sudah melakukan inovasi dengan model pembelajaran hybrid. Di setiap kelas dipasang dua kamera, yakni sisi belakang dan depan. 

Siswa yang belajar di rumah juga bisa mengikuti dsn berinteraksi langsung dengan guru atau teman-temannya di kelas melalui google meet.

"Gurunya kreatif. Metode ini bisa mendekatkan mereka yang di rumah dan di sekolah. Ketika mereka bergiliran (masuk) lama-lama akan muncul kebiasaan bahwa sekolah di rumah dan di sekolahan yang hybrid itu akan menjadi sesuatu yang biasa," ujarnya.

Sementara itu, Kepala SDN Tambakaji 04, Sutriyono, menambahkan siswa yang mengikuti PTM terbatas terdiri atas siswa kelas 5 dan 6. Tiap tingkat dibagi dal empat kelas dengan jadwal masuk sekolah sesuai urutan ganjil-genap.

"Total siswa kelas 5 dan 6 itu sekitar 160an, yang mengikuti ini setengahnya, tiap kelas dibagi masing-masing empat ruang. Kami juga pakai metode blended learning (hybrid), siswa yang di kelas belajar langsung tatap muka dengan guru, yang di rumah mengikuti secara online," katanya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network