"Wong saya masih ingat kok dulu waktu saya baca puisinya beliau saya juga dimarahi (netizen). Padahal puisinya bagus banget dan nampak-nampaknya ada suasana yang terulang, tapi saya tidak cerita," ungkapnya.
Namun, Ganjar mengamini jika puisi punya kekuatan untuk meluruskan kondisi yang bengkok, dan memperbaiki yang rusak.
"Setidaknya dengan puisi, dengan kalimat, dengan kata-kata yang halus, mudah-mudahan perasaan orang akan selalu tersentuh untuk selalu iling lan waspada (ingat dan selalu mawas diri)," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait