“Selang beberapa hari hasil swab dari rumah sakit turun dan dinyatakan positif. Lalu petugas melakukan pelacakan dan akhirnya terdapat 26 warga yang positif dan 67 lain masih menunggu hasil swab,” katanya.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, selama lockdown Satgas Covid-19 setempat melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Sementara, pihak Dinas Kesehatan Boyolali mengatakan bahwa kasus tersebut menjadikan klaster baru di Boyolali yaitu klaster besuk orang sakit. Boyolali sendiri hingga kini masih menjadi wilayah berisiko sedang atau zona oranye Covid-19.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait