BATANG, iNews.id - Ratusan warga melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu masuk PLTU Batang, Selasa (17/1/2023). Mereka menuntut penyetaraan harga tanah yang sudah terbayar 10 tahun yang lalu.
Warga yang demo merupakan eks pemilik lahan yang digunakan untuk pembangunan PLTU Batang. Warga yang berasal dari Desa Ujungnegoro, Karanggeneng dan Ponowareng, menggelar orasi dan doa bersama untuk menuntut keadilan.
Dalam aksi yang ke-34 ini, warga tetap menuntut penyetaraan harga tanah yang sudah terbayar 10 tahun yang lalu atau pada tahun 2012. Mereka menganggap, pihak konsorsium atau tim pembebasan lahan tidak memenuhi azas keadilan saat transaksi jual beli dengan warga.
"Ada beberapa warga pemilik lahan yang dibayar Rp400.000. Sedangkan kami hanya menerima Rp100.000 per meter," kata korlap aksi, Darsini.
Warga mengancam akan terus melakukan aksi hingga tuntutan dipenuhi. Bahkan dalam minggu ini, warga sudah mengagendakan untuk menggelar aksi sebanyak tiga kali.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait