“Saya telah datang ke makam Ki Ageng Tarub pada pagi harinya agar bisa ikut rebutan dan mendapatkan berkah,” kata salah satu warga Grobogan, Warsini.
Sebagian hasil bumi yang didapat dimakan di lokasi dan sebagian lainnya dibawa pulang untuk dimakan bersama keluarga. Sayur-sayuran yang mereka peroleh akan dimasak di rumah agar seluruh keluarga ikut merasakan berkah dari Haul Ki Ageng Tarub.
Juru kunci makam Ki Ageng Jaka Tarub, Kanjeng Raden Tumenggung Hartono Adinagoro mengatakan, tradisi ini digelar setahun sekali demi melestarikan budaya leluhur.
“Sekaligus memperkenalkan kepada generasi penerus tentang Ki Ageng Jaka Tarub yang menjadi cikal bakal lahirnya raja-raja di tanah Jawa,” kata Hartono.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait