Ilustrasi Pilkada 2020. (foto: Istimewa)

Asma' mengatakan, mereka yang belum melakukan rekam KTP elektronik tersebut sebagian besar adalah lansia. KPU sudah mengirimkan undangan dan surat kepada pemilih yang belum rekam KTP elektronik, namun mereka menolak dengan berbagai alasan dan mereka minta pelayanan jemput bola ke desa atau rumah.

"Kami sudah bersurat kepada semua pemilih ini satu per satu dan sudah didatangi oleh teman PPS, namun mereka keberatan dengan berbagai alasan, tenaga biaya dan sebagainya dan mereka meminta pelayanan jemput bola ke kantor desa atau rumah," ujarnya. Menurutnya, angka tersebut termasuk tinggi di Jawa Tengah, yaitu penyumbang tertinggi di Jateng 5,2 persen untuk yang belum rekam KTP elektronik.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network