Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid memberikan keterangan pers. (iNews/Suryono Sukarno)

“Kita jaga bersama dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat agar Kota Pekalongan ini tidak masuk dalam daerah zona merah, karena saat ini status Kota Pekalongan dalam zona orange dan tinggal sedikit lagi masuk zona merah. Hal itu tentu tidak kita harapkan bersama,” kata Aaf.

Menurutnya, berbagai upaya Pemkot Pekalongan bersama Tim Gabungan Satgas Covid-19 untuk terus menekan lonjakan kasus penularan. Dia ntaranya gencar melakukan operasi yustisi pendisiplinan dan pengawasan protokol kesehatan di tengah masyarakat, melakukan tracing terhadap keluarga dan kontak erat dengan orang-orang yang terpapar Covid-19. 

“Kami tidak ingin klaster penularan di salah satu SMA Negeri dan Pondok Pesantren di Kota Pekalongan ini terulang kembali yang menyebabkan puluhan guru maupun santri ponpesnya terpapar,karena mengabaikan protokol kesehatan secara ketat dan tidak berkoordinasi dengan Tim Satgas Covid-19,” ujarnya.

Dari kejadian itu, pihaknya langsung turun ke lapangan untuk melakukan tracing ke keluarga, tetangga dan orang-orang yang telah berkontak erat dengan yang bersangkutan. Sehingga semuanya lancar dan bisa dikendalikan. 


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network