Dalam kerja sama dengan Pertamina, untuk satu kelompok terdapat 8 anak yang diampu oleh satu guru. Sementara, terdapat lima kelompok yang dibagi pembelajarannya mulai pukul 11.00-16.00 WIB. Total terdapat 8 pengajar dengan jadwal yang berbeda. Para pengajar yang terlibat di Rumah Cerdas Madin Estu Panggugah memiliki latar belakang guru TK hingga SMA. Mereka berusaha menyempatkan waktu agar bisa mengajar di rumah cerdas.
Belajar membaca harus dilakukan intensif setiap hari. Jika diberi jeda masuk-libur, justru akan membuat anak malas mengikuti pembelajaran. Guna mendukung pembelajaran, yang paling utama adalah buku bacanya. Kendala yang dihadapi adalah kemampuan masing-masing anak berbeda-beda. Jika mengajar anak yang tergolong sudah lancar, waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama sehingga bisa bergantian dengan anak lainnya. Namun jika membimbing anak yang belum lancar, membutuhkan waktu lama dan jamnya keburu habis.
Dalam kegiatan membaca dan menulis ini, para peserta cukup membayar infaq setiap datang. Pada saat pendaftaran, peserta diminta mengumpulkan lima botol bekas. Permintaan mengumpulkan botol bekas berasal dari Pertamina, sehingga dirinya kurang mengetahui.
Mengenai honor untuk para pengajar, dia menegaskan jika sifatnya hanya sosial sehingga tidak bisa mengharapkan nominal yang banyak. Kalau sudah masuk maka harus ikhlas, karena honornya hanya sekedar untuk beli bensin. Namun demikian, keterlibatan Pertamina mendukung rumah cerdas diakui sangat membantu, termasuk untuk honor pengajarnya.
Dukungan dari Pertamina diakui membuat para pengajar semakin bersemangat dalam menyelesaikan tanggungjawab. Pertamina juga menyediakan buku-buku serta peralatan pendukung lainnya. Bagi siswa yang masih duduk di TK, ikut belajar membaca dan menulis di tempat ini memberikan keuntungan. Sebab mereka lebih dulu mulai bisa membaca dibanding teman-temannya yang seangkatan.
Bahkan anak pemilik rumah yang ditempati untuk rumah cerdas, malah sudah masuk jilid 4 membaca meskipun baru masuk TK. Anak tersebut setiap hari ikut gabung dan bersemangat belajar membaca. Dia lebih cepat belajar membaca dan menulis dibanding anak-anak lainnya. Rumah Cerdas Madin Estu Panggugah juga memberikan laporan hasil pembelajaran kepada orang tua atau wali murid. Seperti anak sekolah pada umumnya, setiap semesteran juga dibagikan raport perkembangan anak. Selain itu juga dilaksanakan program parenting guna mendukung pembelajaran anak di rumah.
Mengingat program dengan Pertamina hampir selesai, pihaknya mulai November 2021 menyiapkan program mandiri. Karena para guru yang mengajar juga memiliki kesibukan masing-masing, maka akan dibuatkan jadwal sesuai waktu longgarnya. Untuk program mandiri, pembelajaran dilakukan mulai pukul 14.00-16.00 WIB. Pembelajaran dilaksanakan setiap Senin sampai Jumat. Sedangkan hari Sabtu, Minggu dan tanggal merah libur. Diharapkan dukungan Pertamina dapat terus dilanjutnya. Sebab pendidikan membutuhkan dukungan terus menerus dan tidak putus.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
pandemi Covid-19 kabupaten boyolali Pembelajaran tatap muka membaca dan menulis rumah cerdas madin estu panggugah pertamina
Artikel Terkait