Puncaknya, kata dia terjadi ketika korban mengolok-olok tersangka saat melintas di depannya, yang berujung pada tindakan kekerasan di tempat kejadian.
"Motifnya rasa sakit hati karena tersangka sering dihina atau diejek oleh korban. Mereka saling mengenal dan tinggal di desa yang sama," katanya.
Menurutnya, hasil pemeriksaan jenazah korban terlihat adanya luka memar yang disebabkan oleh benda tumpul. Selain itu, wajah korban memar akibat jatuh dari sepeda motor dan serangan yang dilakukan oleh tersangka.
Sementara itu, tersangka MR mengakui tindakannya dipicu oleh korban yang sering menghina dan merendahkannya, bukan hanya pada saat kejadian tersebut, tetapi sudah berlangsung lama sebelumnya.
"Dia sering berkata kasar dan merendahkan, saya sakit hati. Saya tidak tahu apa masalahnya dengan saya," kata MR yang merupakan penjual salad.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait