Hajatan pun digelar kecil-kecilan. Seminggu sebelumnya, S (57) ibunya LD sudah masuk rumah sakit karena memiliki riwayat penyakit gula. Pada 27 Oktober 2020, giliran acara ngunduh mantu di pengantin pria.
Namun saat perjalanan, mempelai perempuan mengeluhkan sakit. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, LD kemudian meninggal 5 November 2020 kemarin.
Kemudian giliran S, ibunya meninggal dunia pada Jumat pagi (6/11/2020) giliran meninggal dunia. Pada sisi lain, setelah pengantin perempuan meninggal dunia pada malam hari, bapaknya paginya giliran dirujuk ke rumah sakit.
SD kemudian meninggal dunia pada Senin (9/11/2020) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
“Ketiganya dimakamkan dengan prosedur protokol Covid-19,” katanya.
Pada hari itu, juga mulai digelar swab terhadap orang yang hadir di hajatan.
"Jumlahnya 113 orang, pada hari pertama sebanyak 51 orang dan hari kedua 62 orang,” katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait