Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dr Tonang Dwi Ardyanto. Foto: Ist.

SOLO, iNews.id Kasus Covid-19 tengah melonjak di Indonesia. Kini muncul pertanyaan seberapa efektif vaksin booster guna menghadapi virus Corona yang merebak. 

Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit (RS) UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, pemerintah sudah gencar melaksanakan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Namun semua orang yang telah divaksin, tetap dimungkinkan terinfeksi Covid-19. 

“Maka menjawab pertanyaan bagi yang telah melakukan vaksinasi booster namun terinfeksi Covid-19, karena ketika divaksin disuntikkan melalui lengan otot kemudian akan membentuk antibodi di paru-paru,” kata Tonang Dwi Ardyanto sebagaimana dilansir laman uns.ac.id, Kamis (10/2/2022). 

Diakuinya, dalam membentuk antibodi di saluran nafas relatif rendah. Dengan demikian, masih ada risiko untuk terinfeksi Covid-19. Maka, yang harus dilakukan adalah mengontrol kesehatan sebagai upaya membatasi virus yang akan masuk ke tubuh. 

“Kalaupun nantinya terkena Covid-19, akan mengalami gejala ringan karena sudah kuatnya antibodi yang terbentuk di paru-paru,” katanya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network