“Sumurnya jadi berwarna hitam dan berminyak. Tahunya pagi tadi pas azan subuh. Kalau kayak gini belum dipakai air sumurnya,” kata Indah Setianingsih, warga terdampak.
“Sementara pakai air sanyo. Kalau pakai air sumur gini bisa mengakibatkan sakit perut. Jadi sementara saya biarkan dulu,” katanya.
Sementara itu, kobaran api di tangki 36 T 102 pada Minggu pagi berhasil dipadamkan. Pihak Pertamina saat ini masih terus melakukan pendinginan di titik api dan tangki sekitar tangki yang terbakar.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tangki yang berisi puluhan ribu BBM jenis pertalite tersebut.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait