Gamelan milik Keraton Kasunanan Surakarta saat ditabuh di halaman Masjid Agung, sekaligus mengawali tradisi Sekaten di Kota Solo. Foto: iNews.id/Ary Wahyu Wibowo.

Upacara numplak wajik dilakukan sebagai pertanda dalam pembuatan gunungan. Numplak wajik akan diselenggarakan selama empat hari. Setelah semua upacara selesai, maka tahap akhirnya adalah Grebeg Mulud. Acara ini merupakan acara gunungan, yang sekaligus juga menjadi acara puncak. 

Acara inti dari grebeg mulud adalah menghantarkan gunungan beramai-ramai dengan rute dari kompleks keraton menuju masjid besar. Dalam gunungan tersebut, terdapat banyak sekali jenis makanan tradisional yang bisa dicoba. 

Secara umum, yang membedakan Sekaten Solo dan Yogyakarta hanyalah gunungan. Dalam Grebeg Muludan di Keraton Yogyakarta, terdapat 6 buah gunungan, yaitu 2 buah gunungan laki-laki, 1 gunungan perempuan, 1 gunungan dharat,  gunungan gepak, dan 1 gunungan pawuhan. 

Gunungan ini dilambangkan sebagai lingkungan hidup yang memiliki kesuburan, kemakmuran, dan juga kehidupan. Dilambangkan seperti itu, dengan maksud untuk turut memberikan kemakmuran terhadap masyarakat.

Nah, pertanyaan Sekaten digelar bulan apa sudah terjawab ya!. Kamu juga sudah mengetahui bagaimana Upacara Sekaten berlangsung. Kalau begitu, tertarik untuk ikut dan melihat langsung upacara sekaten?


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network