Hal tersebut harus benar-benar diterapkan agar citra positif TNI AD di masyarakat dapat terus terjaga. Sekaligus menepis anggapan bahwa dalam proses rekrutmen TNI banyak terjadi KKN, baik berupa rekomendasi maupun dengan uang.
“TNI AD adalah milik masyarakat, sehingga setiap calon, apa pun latar belakang keluarganya, memiliki kesempatan yang sama untuk masuk menjadi prajurit. Untuk itu kita harus membuktikan bahwa TNI AD, khususnya Kodam IV/Diponegoro memilih calon prajuritnya berdasarkan kualitas dan kompetensi yang dimiliki,” kata Pangdam.
Selanjutnya kepada calon yang tidak lulus, mantan Danjen Kopassus itu berpesan agar kiranya panitia memberikan penjelasan yang baik secara transparan, sehingga ke depannya mereka memiliki gambaran untuk dapat memperbaiki diri.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Parwito, Irdam Brigjen TNI Mirza Agus, Asrendam Kolonel Inf Wisnu Kurniawan, Para Asisten Kasdam, Kaajendam Letkol Caj Yudi Wahyudi, Kakesdam Kolonel Ckm dr. Bima Wisnu Nugroho dan Kajasdam Kolonel Inf Theopilus Bangun.
Editor : Ahmad Antoni
Pangdam IV Diponegoro Widi Prasetijono kodam IV Diponegoro danjen kopassus calon bintara sidang pantukhir tni ad Kasdam IV Diponegoro
Artikel Terkait