Dia mengatakan berdasarkan data per hari Minggu (9/10), pukul 12.00 WIB, diketahui sebanyak empat KA yang mengalami kelambatan, yakni KA Lodaya (Plb 159B) relasi Solo Balapan-Bandung terhenti di Stasiun Sidareja atau lambat 17 menit.
Selanjutnya, KA Argowilis (Plb 6C) relasi Bandung-Surabaya Gubeng terhenti di Stasiun Cipari atau lambat 8 menit, serta KA Kutojaya (Plb 311A) relasi Kutoarjo-Kiaracondong terhenti di Stasiun Lebeng atau lambat 3 menit.
"Secara umum, kelambatan sudah menurun tajam jika dibandingkan kemarin (8/10). Saat sekarang, kondisi menuju ke normal," kata Krisbiyantoro.
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Jumat (7/10) siang hingga Sabtu (8/10) mengakibatkan jalur KA di petak jalan Jeruklegi-Kawunganten mengalami penurunan tanah atau ambles di beberapa titik, antara lain di KM 367+6/7 dan KM 372+400 serta KM 392+8/7 di petak jalan Sikampuh-Maos.
Kondisi tersebut berdampak terhadap perjalanan sejumlah KA lintas selatan Jawa yang mengalami kelambatan karena tertahan di beberapa stasiun, demikian Krisbiyantoro.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait