Dalam peragaan karya Samuel Wattimena kali ini menggandeng perancang lainnya dari Jakarta dan Semarang, Salatiga, dan Yogya. Mereka adalah Itang Yunasz, Danjyohiyoji, Yoyo Prasetyo, Dimas Mahendra, Philip Iswardono,Vici, Sudarna Suwarsa, Dhievine Batik, Tya Chandra, Indah Darry , Retno Srengenge, BAI OHM, Ichwan Thoha, Emmy Thee, Saparo, Ronkhead, Ant art 1994, Tumb stone, Roro Kenes, Asbag, DEW, Fasihon stylist oleh Michael Pondaag, Fashion Choreography.
Elemen-elemen busana para perancang tersebut dipadu dengan elemen busana yang direka oleh Samuel Wattimena. Karya-karya Samuel banyak menitikberatkan pada sisi sustainable, kolaboasi, tradisi dan fashion yang fun.
Rancangan “baru” ini merupakan karya Samuel Wattimena dan karya 18 perancang dari berbagai daerah, gabungan antara elemen tradisi dan modern, dari aneka warna, karakter bahan, dan gaya.
Samuel ingin menyampaikan bahwa setiap individu harus lepas dari aturan berbusana yang selama ini terasa mengikat. Untuk berpenampilan, seseorang tidak harus mengenakan satu karya desainer dari kepala hingga ujung kaki.
Editor : Ahmad Antoni
semarang fashion trend kota semarang wali kota semarang Hevearita G Rahayu jawa tengah umkm industri kreatif
Artikel Terkait