PEMALANG, iNews.id – Jalan masuk dan pintu gerbang SMPN 1 Belik Pemalang ditutup warga yang mengklaim lahan yang ditempati sekolah masih dalam sengketa. Akibatnya, aktivitas pembelajaran tatap muka tidak bisa dilakukan dan hanya melalui daring.
Penutupan gerbang sekolah dan pemblokiran akses jalan mengakibatkan aktivitas sekolah berhenti total. Sebagian guru dan tenaga kependidikan tetap masuk menggunakan jalan samping. Sementara, pembelajaran tatap muka terpaksa dihentikan.
lahan yang masih menjadi sengketa dengan Ibu Uli, warga di sekitar lokasi sekolah. Sengketa telah berlangsung sekitar 43 tahun namun sampai kini belum ada titik terang. Luas tanah yang jadi sengketa hampir semua lahan sekolah dan yang ada di sampingnya.
Ibu Uli, ahli waris yang mengklaim sebagai pemilik lahan mengatakan, persoalan lahan telah terjadi sejak sekitar tahun 1976. Pendirian SMPN 1 Belik menggunakan lahan milik keluarganya dan belum ada ganti rugi. Selain itu juga tidak ada itikad baik dari pemerintah untuk menyelesaikan.
“Kami sudah puluhan kali selama sekitar 43 tahun terus menanyakan, namun tidak direspons,” kata Ibu Uli, Rabu (26/1/2022).
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait