MAGELANG, iNews.id – Seniman dari kawasan Gunung Merapi Ismanto membuat patung berbentuk lingga-yoni kontemporer. Patung tersebut diberi judul Rendra Menyetubuhi Zaman.
Patung tersebut diresmikan bersamaan acara para seniman petani Komunitas Lima Gunung Kabupaten Magelang bersama para seniman jejaringnya dari sejumlah daerah mengenang penyair WS Rendra.
Dalam acara tersebut mereka membaca karya-karya WS Rendra di panggung Studio Mendut, 300 meter timur Candi Mendut, Minggu (7/11/2021).
"Patung ini simbol jiwanya yang menyetubuhi zaman. Karya (patung) ini dibuat terkait empat mata angin, gambaran jagat bagaimana Rendra bisa masuk ke jagat apa pun, menguasai setiap rongga, reinkarnasi di banyak bentuk menjadi jiwa-jiwa orang, masuk ke pori-pori, moka di air, kayu, batu, udara," kata Ismanto ketika berbicara soal patung batu itu.
Penyair Indonesia Willibrordus Surendra Broto lahir pada 7 November 1935 dan wafat pada 6 Agustus 2009. Salah seorang tokoh Komunitas Lima Gunung yang berguru kepenyairan dari Rendra, Lie Thian Hauw (Haris Kertorahardjo), menggagas acara itu bertepatan dengan hari kelahiran sang penyair.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait