“Untuk tahun lalu pelaksanaan melasti masih seperti biasa, dengan arak-arakan, seni budaya, tarian dan lainnya. Itu karena masih awal pandemi,” kata Bimas Hindu Klaten, Suyamto.
Namun untuk pelaksanaan Melasti tahun ini, kata dia, sesuai protokol kesehatan dan terdapat berbagai pembatasan baik peniadaan arak-arakan dan penampilan seni budaya .
“Jumlah umat yang datang pun juga dibatasi. Hanya 2 orang perwakilan saja per satu pura atau sekitar 100-an orang saja yang ikut pelaksanaan melasti di umbul geneng tersebut,” katanya. Umat Hindu berharap adanya keharmonisan alam agar pagebluk atau virus corona ini segera teratasi.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait