Sementara orang tua mereka memberi support dengan menabuh alat-alat musik di pinggir arena lomba. Arena lomba sepanjang kurang lebih 100 meter ini sengaja dibuat di halaman belakang rumah sakit.
“Lomba balap ban bekas ini diselenggarakan sebagai bentuk membangkitkan kembali permainan tradisional jaman dahulu,” kata Dirut RSUD Ajibarang, dr Noegroho Harbani, Minggu (29/1/2023).
“Permainan yang sudah sangat sulit ditemui di desa-desa ini, kini ternyata membuat anak-anak senang dan meski mengaku baru pernah melakukan permainan ini,” katanya.
Tak hanya anak-anak, para orang tua juga mencoba ikut perlombaan balap ban bekas ini sebagai bentuk nostalgia mereka.
Ternyata, para orang tua ini cukup semangat dan bisa melewati rute dari start hingga finish tentunya dengan melewati rintangan kubangan lumpur dan trek jamping.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait