Pangeran Diponegoro. (Foto: Ist)

Peringatan ini menjadi kenyataan pada bulan Juli 1825, ketika sekitar 35.000 penduduk di selatan Probolinggo bangkit melakukan perlawanan massa.

Hal ini terjadi setelah kegagalan total panen tembakau dan datangnya berita tentang pemberontakan Diponegoro di Yogya. Target serangan mereka adalah orang - orang Eropa dan Tionghoa, pos - pos pajak tanah, gerbang cukai, serta rumah - rumah pengawas pajak, dan pengawas perkebunan.

Komunitas Tionghoa yang berdiam di situ harus lari menyelamatkan diri ke ibu kota provinsi, Magelang, dan daerah pantai utara Jawa.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network