“Sensasi memetik buah masak di pohon sangat menyenangkan dan membuat lupa waktu. Wisata dengan lokasi yang luas sangat cocok karena bisa menerapkan jaga jarak, menjaga kebersihan, dan kesehatan,” kata Aniek Nafis, salah satu wisatawan.
Petani buah Nur Ali mengatakan, saat ini yang menjadi favorit adalah buah kelengkeng jenis kristal yang besar. Sebab rasanya manis dan daging buahnya tebal. Aneka buah lainnya seperti jambu air, mangga, dan jambu kristal ditanam secara tumpang sari.
“Wisatawan bisa memilih buah yang disukai. Keuntungan lainnya, buah selalu ada sepanjang tahun karena berganti-ganti musim dan berbeda buahnya,” ujar Nur Ali.
Tempat wisata ini juga menjadi lokasi edukasi bagi warga, siswa hingga mahasiswa. Kebun buah banyak didatangi warga untuk belajar berkebun. Untuk menikmati wisata petik buah di tempat ini, wisatawan hanya membayar Rp55.000. Setelah memetik buah, selanjutnya tinggal menimbang buah yang dipetik dan membayar dengan harga terjangkau.
Misalnya kelengkeng Rp50.000 per kilogram, jambu kristal Rp25.000 per kilogram, Sirkaya Rp30.000 per kilogram, mangga istana Rp25.000 per kilogram, dan pepaya Rp20.000 per buah. Lokasi kebun buah mudah dijangkau, dari Exit Tol Jakarta–Pemalang atau jalur Pantura hanya sekitar 5 kilometer.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait