Perbedaan bahasa Jawa kasar dan halus, ilustrasi pidato menggunakan bahasa Jawa. (Foto: Ilustrasi)

Bahasa Jawa merupakan bahasa yang paling banyak penutur atau pengguna di Indonesia. Bahasa Jawa juga banyak dituturkan di luar negeri, seperti Belanda, Malaysia, dan Singapura. 

Bahasa Jawa memiliki logat atau dialektika beragam. Selain itu juga levelisasi, artinya bahasa Jawa memiliki tingkatan dalam menggunakan kosakata yang menunjukan penghormatan kepada lawan bicara.

Bahasa Jawa kaya turunan kata. Contohnya padi dapat diturunkan menjadi beberapa kata. Jika padi telah dipanen menjadi pari, jika telah dikupas kulitnya menjadi beras. Sedangkan apabila telah menjadi nasi namanya menjadi sego.

Mengingat memiliki jumlah penutur yang banyak, bahasa Jawa telah tersedia di Google Translate sejak tahun 2013.

Belajar bahasa Jawa penting jika ingin tinggal dalam lingkungan yang mayoritas penduduknya berbahasa Jawa. Sebab hal itu akan lebih mempermudah interaksi. Dengan mengenal dasar tentang bahasa Jawa, tentunya akan lebih mudah dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Bahasa Jawa terbagi ke dalam beberapa strata. Dalam masyarakat Jawa, terdapat beberapa pilihan penggunaan bahasa Jawa dengan tingkatan yang berbeda.

Demikian uraian perbedaan bahasa Jawa kasar dan halus. Semoga bermanfaat. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network