Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan di wilayah Kabupaten Rembang, memang ada warga yang menjadi simpatisan FPI. Namun secara organisasi tidak aktif, sehingga ketika FPI resmi dibubarkan pemerintah, tidak muncul reaksi maupun gejolak apapun.
“Tidak ada gejolak apa-apa mas, tetap landai-landai saja. Kita akui simpatisan FPI di Kabupaten Rembang memang ada, tapi secara aktivitas kegiatan nggak ada, “ katanya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui SKB 6 menteri melarang segala bentuk kegiatan maupun penggunaan simbol-simbol FPI. Pasca keputusan itu, belasan orang tokoh eks FPI membentuk organisasi Front Persatuan Islam, dengan singkatan yang sama FPI.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait