Ia mengatakan, dari ketiga indikator tersebut Kota Magelang masih dianggap tinggi karena wilayahnya kecil. Sedangkan jumlah penduduk sekitar 128.020 jiwa berdasarkan data Disdukcapil tahun 2020.
"Kasus kematian masih ada 1-2 orang sehari, padahal Kota Magelang tidak boleh ada atau maksimal ada 1 saja angka kematian karena hitungannya per 100.000 orang. Inilah kenapa Kota Magelang masih dianggap tinggi," katanya.
Pihaknya masih bekerja keras menangani Covid-19, mulai dari menyediakan tempat isolasi terpusat (isoter), hingga membentuk tim khusus yang bertugas mengedukasi masyarakat.
Meskipun demikian, pihaknya memastikan bahwa Kota Magelang siap untuk menjalankan PPKM level 4 sampai dengan perubahan keputusan.
Pemkot Magelang tidak akan melakukan dikotomi atau membeda-bedakan penanganan menurut daerah asal karena Kota Magelang juga bergantung dari daerah lain.
Termasuk vaksinasi, Pemkot Magelang memfasilitasi penduduk luar daerah karena mereka bekerja dan berinteraksi dengan warga lokal.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait