Pemerintah harus segera mengendalikan stok minyak goreng di tingkat konsumen agar tidak terjadi panic buying. (ilustrasi/Dok MPI)

SEMARANG, iNews.id - Pemerintah harus segera mengendalikan stok minyak goreng di tingkat konsumen. Jika tidak, jelang bulan puasa ini bisa terjadi panic buying karena kelangkaan stok minyak goreng.

Anggota Komisi B DPRD Jateng Jateng, David Ishaq Aryadi mengatakan kurang dari sebulan dari bulan Puasa, stok minyak goreng masih langka di lapangan. Hal ini jelas mengkhawatirkan. Apalagi, minyak goreng sudah menjadi kebutuhan wajib bagi rumah tangga.

"Minyak goreng masih langka. Jika pun ada, harganya juga masih tinggi. Ini harus segera di atasi dengan kepastian stok di pasar sehingga harga turun. Jika tidak, akan terjadi panic buying," kata  David, Jumat (11/3/2022).

Harga minyak goreng normalnya berkisar Rp14.000 per liter. Namun saat ini harga di pasaran bisa mencapai Rp22.000 per liter. Itu pun stok di pasaran terbatas. Sehingga banyak yang mesti mengantre untuk mendapatkan minyak goreng.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network