Pemerintah harus segera mengendalikan stok minyak goreng di tingkat konsumen agar tidak terjadi panic buying. (ilustrasi/Dok MPI)

Berdasarkan IHK (Indeks Harga Konsumen) Indonesia, minyak goreng memiliki kontribusi yang besar. Hal tersebut karena minyak goreng merupakan salah satu barang yang dikonsumsi masyarakat setiap harinya.

Selanjutnya, pemerintah tidak bisa menyalahkan masyarakat begitu saja terkait tidak tersedianya minyak goreng di tataran konsumen. Sebagaimana pernyataan dari Kemendag yang menuding masyarakat menyetok minyak goreng di rumah masing-masing.

Hal itu justru menjadi indikasi Kemendag tidak profesional dalam menjalankan tupoksinya. Yakni mengatur ketersediaan dan distribusi minyak goreng.

"Tak perlu menyalahkan masyarakat. Itu kan tugas Kemendag untuk mengatur. Stok minyak goreng di pasar kosong, masyarakat yang disalahkan," ujar anggota Fraksi Gerindra DPRD Jateng ini.

Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah rutin menggelar operasi pasar di banyak titik. Selain membantu masyarakat atau konsumen mendapatkan minyak goreng, hal itu juga akan meminimalisasi pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan ekonomi dengan menyetok minyak goreng.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network