GROBOGAN, iNews.id - Perolehan suara Prabowo-Gibran diduga digelembungkan dalam aplikasi sirekap milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dugaan penggelembungan suara atau mark up ini terjadi di tempat pemungutan suara (TPS) 02, Desa Kenteng, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Dalam tayangan foto yang viral di media sosial TikTok, tampak pasangan nomor urut 2 ini mendapat 561.100 suara hanya dari satu TPS saja pada Pemilu 2024. Jumlah ini tidak masuk akal sebab total pemilih yang mencoblos di TPS tersebut hanya 191 orang.
Pada tangkapan foto layar aplikasi sirekap juga menunjukkan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimim Iskandar (AMIN) dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud mendapat 69 suara.
Ketua KPPS TPS 02 Kenteng Nining Setyaningsing bersama para anggota panwas yang tim lainnya yang terlibat dalam proses pemilihan di TPS tersebut lantas memberikan klarifikasi. Dia menyebut video viral tersebut hoaks.
"Kami ingin menerangkan video yang beredar di media sosial nomor urut 02 itu hoaks atau tidak benar. Kami sampaikan paslon nomor urut 1 mendapat 8 suara, nomor urut 2 mendapat 110 dan nomor urut 3 mendapat 69 suara," ujar, Kamis (15/2/2024).
Menurutnya, data jumlah suara yang dikirim ke KPU melalui aplikasi sirekap sudah sesuai dan tidak pernah direkayasa untuk penggelembungan suara.
Namun diakuinya, sempat mengalami kendala saat memasukkan data hasil rekap melalui aplikasi sirekap hingga coba dilakukan berkali-kali.
"Yang terjadi kesalahan server sirekap. Saat kami memotret hasil dan summit hanya muter-muter (loading) lalu aplikasinya keluar log out, pas mau masuk lagi sudah tidak bisa," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait