Nining mengaku baru mengetahui adanya dugaan penggelembungan data setelah berita tersebut mencuat ke publik. Dia lalu berkoordinasi dengan panitia pemilihan kecamatan untuk direvisi. Namun petugas mengaku tidak bisa melakukan revisi karena aplikasi sudah dikunci KPU pusat.
"Untuk nomor urut 02 mendapat 110 suara bukan 561.100 suara," ucapnya.
Diketahui, video dugaan penggelembungan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran dengan jumlah sangat fantastis ini viral di media sosial. Video ini berasal dari tangkapan layar aplikasi sirekap KPU.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait