Sodik tidak memanen cabainya karena tak laku dijual. Dia memilih cabai rawit digunakan untuk pakan ikan di kolam perswawahan. (iNews/Catur Edi Purwanto)

PURBALINGGA, iNews.idHarga cabai di Kabupaten Purbalingga terus anjlok, hanya laku dijual Rp4.000 per kilogram. Bahkan petani mengaku cabai rawit tak laku dijual karena tengkulak menolak membeli.

Hal itu membuat para petani membiarkan cabainya tidak dipanen dan memilih digunakan sebagai pakan ikan di kolam persawahan.

Salah satu sentra tanaman cabai rawit di Desa Karangtalun, Kecamatan Bobotsari. Di desa ini terdapat puluhan hektare tanaman cabai yang pada bulan Agustus ini siap dipanen. Namun, sebelum petani bisa memanennya, justru harga cabai anjlok tak terkendali.

Petani terpaksa membiarkan tanaman cabainya tidak dipanen. Karena untuk memanen perlu biaya tambahan yang menambah beban petani.

Biaya tanam dan ongkos panen yang besar tak sebanding dengan harga jual cabai saat panen. Terpaksa petani membiarkan tanaman cabainya tidak dipanen.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network