"Ceritanya, anaknya dia yang masih kecil itu main sambil bawa handphone. Waktu pulang, handphone sudah tidak ada pada anaknya. Kemudian, ibunya si anak ini pergi ke dukun untuk mencari tahu siapa yang mengambil handphone anaknya. Dan si dukun itu bilang, kalau handphone anaknya itu diambil saya," kata Eko, Minggu (29/5/2022).
Kekesalan Eko semakin menjadi-jadi, tuduhan bila dirinya telah mengambil handphone milik anak dari Dewi itu pun di sebar luaskan di grup WhatsApp ibu-ibu RT di mana dirinya tinggal. Jelas ibunya Eko menjadi malu dengan tuduhan tanpa bukti.
Belum lagi, lewat status WhatsApp, Dewi memamerkan uang. Dan mengatakan jangan hanya handphone yang diambil, tapi uang miliknya sekalian saja yang diambil.
Karena itu, dirinya terpaksa menyegel akses keluar rumah dari Dewi. Pasalnya, tepat di depan pintu masuk rumah dewi, tempat di mana keluar masuk keluarga Dewi itu melalui tanah milik keluarganya.
Bahkan Eko menyebut, bila penyegelan pintu keluar rumah dengan menggunakan seng itu sudah sepengetahuan dari pihak RT dan RW setempat. "Sudah, bahkan saat saya tutup jalan keluar masuk rumah itu pakai seng, disaksikan oleh RT dan RW," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait