Petugas meminta warga yang menolak tes swab kedua agar tetap menjalani isolasi mandiri di rumah selama beberapa hari. “Tes swab massal kedua ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari tes swab pertama,” kata Kepala Puskesmas Mrebet, Mujiman, Selasa (18/5/2021).
“Dari tes swab kedua ini ternyata banyak warga yang menolak, hanya enam yang datang,” katanya. Tracing dan tes swab dilakukan menyusul adanya klaster salat tarawih di musala di Desa Karangnangka Purbalingga.
Klaster salat tarawih ini berawal setelah salah seorang imam salat tarawih menderita sakit dan dinyatakan dinyatakan positif Covid-19 “Hasil dari rapid test antigen pertama terhadap 99 warga ditemukan sebanyak 19 warga dinyatakan positif Covid-19,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait