Kondisi ini semakin parah lantaran tanah di permukiman juga tergerus arus Sungai Merawu yang berada hanya 15 meter dari permukiman warga.
“Untuk menghindari rumah ambruk saat malam hari, warga terus melakukan penjagaan 24 jam dan mengungsi ke tempat yang aman,” kata Kades Gumingsir, Bejo Suroso, Selasa (29/11/2022).
Pemerintah desa berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk merelokasi warganya. Mengingat tingginya curah hujan diprediksi masih terus terjadi hingga tiga bulan ke depan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait