Seluruh muatan yang biasanya diangkut menggunakan kendaraan roda empat, kini tidak bisa melintas di jalan yang menjadi penghubung satu-satunya di tiga dusun.
Tanah longsor sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Namun longsor paling parah terjadi Senin (27/9/2021) malam pascahujan deras. Longsor terjadi di jalan sepanjang 30 meter dengan lebar 10 meter.
Agar tetap bisa dilalui kendaraan roda empat, warga bergotong royong meratakan longsoran di bawah tebing. Sedangkan kendaraan roda dua dibuatkan jalan darurat di atas tebing.
Warga berharap pemerintah tanggap dan membangun kembali jalan yang sudah terputus, sehingga bisa dilewati dan roda perekonomian kembali normal.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait