“Penyodetan tanggul sangat berbahaya karena rawan jebol bila terus terkikis arus banjir dari limpasan hulu sungai,” kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono, Rabu (24/11/2021).
Talud dengan kontruksi bambu dan sak berisi pasir, dibangun untuk benteng dari hantaman limpasan banjir. Beberapa dinding tanggul dibelakang talud longsor tergerus derasnya arus sungai.
Pada awal tahun 2020, tanggul pernah jebol yang mengakibatkan banjir bandang melanda Desa Trimulyo. Sebanyak 1.600 rumah terendam air dan ada yang mencapai 1 meter. Banjir meluas ke Desa Tlogorejo, Tlogomulyo, Sidoharjo, dan Desa Bumiharjo.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait