SEMARANG, iNews.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyoroti aduan masyarakat terkait penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran. Dia menilai, banyaknya aduan tersebut mengindikasikan perlunya dilakukan perbaikan data.
Hal itu disampaikan Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu saat menghadiri rapat koordinasi daerah tentang pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di Semarang, Rabu (21/9/2022)
Regsosek merupakan bagian dari Reformasi Sistem Perlindungan Sosial yang konsepnya dirancang sejak 2020 oleh Bappenas. Tahun ini, tema yang diangkat adalah 'Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat'.
"Di tahun 2022 ini begitu banyak bantuan yang akan masuk. Tapi yang terjadi setelah bantuan itu turun, di media sosial baik di milik pemerintah kota maupun milih saya, selalu (ada komentar), 'Pak, saya ini lebih miskin daripada tetangga saya yang dapat bantuan. Kenapa bukan saya yang mendapat bantuan tersebut?,” kata Hendi.
“Maka mudah-mudahan Regsosek ini bisa berjalan dengan baik, lancar, berkah datanya sekalian karena data yang diinput akan membuat Indonesia maju, Jawa Tengah gayeng, dan Semarang semakin hebat," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait