Tidak lama, muncul seseorang yang langsung mencekik leher Atun dan menyerukan ancaman. "Dari belakang pencuri mengancam mati opo Urip? Asal mbengok mati," ujarnya.
Atun kemudian membalas pernyataan itu dengan berkata bahwa dirinya sedang bersih-bersih. "Jadi saya mendel (menurut), panjenengan badhe ngopo (Anda mau apa). Yen resik-resik Monggo mbahe badhe medal (mau bersih-bersih silakan). Dicekik dengan dua jari," ungkapnya.
Setelah kejadian itu, Atun kemudian syok hingga kesulitan untuk berdiri. "Saya tidak tahu kisaran umurnya karena sudah terlanjur ngoplok. Setelah itu saya tidak tahu ke mana larinya," ujarnya.
Namun demikian, Atun masih mengingat wajah sang pelaku. Dia siap untuk menjadi saksi ketika diminta oleh pengadilan. "Wajahnya masih ingat. Seumpama dia tertangkap saya siap jadi saksi di pengadilan," ungkapnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait