Informasi yang didapat, Ginem Suharti sehari-hari tinggal bersama putrinya, Sri Sumiyati di Dukuh Bantulan, Kelurahan Jembungan Kecamatan Banyudono, Boyolali.
Karena usianya sudah lanjut, Ginem Suharti pun sering sakit. Sebelum akhirnya meninggal dunia.
Mengetahui ibunya meninggal, anak lelaki dari Ginem Suharti, Sutejo, membawa jenazah ibunya dengan menggunakan sepeda motor dari Dukuh Bantulan, Kelurahan Jembungan Kecamatan Banyudono menuju Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo.
Rencananya jenazah ibunya itu akan dimakamkan di kebun milik sendiri. Aksi nekat Sutejo itu baru diketahui saat meminjam cangkul kepada warga yang berada di sekitar kebun.
Mereka menaruh curiga dan kemudian membuntuti hingga akhirnya terkuak ternyata Sutejo hendak menggali tanah menguburkan ibu kandungnya.
Melihat kejadian itu warga lantas membujuk Sutejo agar membawa jenazah ibunya ke rumah duka terlebih dulu di Dusun Selorejo untuk dilakukan prosesi pemakaman yang layak.
Mengingat saat dibawa menggunakan bronjong jenazah belum dimandikan, bahkan masih menggenakan pakaian lengkap. Setelah disucikan baru kemudian dimakamkan warga sekitar di makam Dukuh Sucen Timur, Desa Kedunglengkong.
Kabar adanya jenazah diangkut menggunakan sepeda motor ini viral jadi perbincangan para pengguna gadget.
Rekaman video perjalanan Sutejo membawa jenazah ibunya, salah satunya diunggah akun Instagram @info_cegatan_boyolali, Kamis (29/10/2020) kemarin.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait