Peserta seleksi perangkat desa yang tidak lolos menggelar unjuk rasa di halaman kantor Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Senin (22/11). (iNews/Musyafa)

REMBANG, iNews.id – Puluhan orang peserta seleksi perangkat desa yang mengatasnamakan Forum Millenial Kecamatan Lasem, menggeruduk Kantor Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Senin (22/11/2021). Mereka memprotes proses seleksi yang diduga terdapat sejumlah kejanggalan.

Dalam aksinya, mereka membawa beragam poster tuntutan. Koordinator aksi, Muhlisin mengatakan pihaknya menolak hasil seleksi perangkat desa tahun 2021. 

Alasannya, nilai antara peserta yang jadi perangkat desa dengan peserta yang tidak lolos, ketimpangannya terlalu jauh. Dia menganggap kondisi tersebut tidak wajar. “Kami sudah kirimkan surat aduan tentang nilai tidak wajar kepada BPD, Kades dan Kecamatan. Karena nggak ada tanggapan, makanya kita menggelar aksi, “ katanya.

Karena pihak ketiga yang menangani tes seleksi perangkat desa adalah Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Semarang, ia mendesak nantinya UNW juga turut dihadirkan dalam audiensi di gedung DPRD. “Kami sudah sampaikan masalah ini kepada DPRD. UNW mau hadir dan kita buka semua di sana, termasuk kejanggalan dalam tes, “ ujar Muhlisin.

Dia menyoroti berdasarkan perjanjian kerja sama antara UNW Semarang dengan pihak desa, tes tertulis digelar secara CAT (computer assisted test), tapi pada kenyataannya menggunakan CBT (computer based test).


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network