Paman korban, Pardi mengatakan saat dimandikan jenazah korban menderita sejumlah luka di bagian telinga, rahang sebelah kiri dan lidah menjulur.
“Saya merasa heran kalau terlindas truk. Mestinya kepala korban hancur,” kata Pardi. Lantaran muncul indikasi penganiayaan, sehingga keluarga akhirnya mengajukan pembongkaran makam kepada pihak kepolisian supaya jenazah diautopsi.
Hingga siang ini, proses autopsi jenazah masih terus berlangsung. Polisi dan tim medis belum mengumumkan hasil pemeriksaan jenazah.
Untuk diketahui, almarhum Durrokhim selama ini merupakan tulang punggung keluarga. Ia meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang masih berusia 2 tahun.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait