Jika suhu lingkungan terlalu tinggi atau di atas 30 derajat celsius, maka mikrokontroler akan menggerakkan pompa untuk menyemprotkan air. Sejumlah nozle berukuran 0,3 mikron akan menyemprotkan air hingga membentuk kabut halus dan mencapai suhu yang diinginkan.
Sistem robotik dirancang bersama akademisi Universitas Stikubank Semarang dan telah diterapkan setahun terakhir. Hasil produksi sebelum menggunakan sistem robot, hanya sekitar 250 kilogram. Tapi kini melonjak menjadi 35 kilogram untuk 1.000 baglog jamur.
“Dengan melonjaknya produktivitas dan kualitas, petani jamur akan menambah jumlah budi daya yang semula hanya 1.000 baglog menjadi 5.000 baglog. Jamur tiram banyak diminati masyarakat karena kaya protein dan rendah kolesterol,” ujar Edi Nur Raharjo, akademisi Unisbank.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait