PEKALONGAN, iNews.id - Ratusan pedagang alun-alun berunjuk rasa ke kantor DPRD dan Wali Kota Pekalongan Jalan Mataram, Jumat (10/5/2019). Mereka menolak rencana relokasi pedagang ke tempat lain karena dikhawatirkan akan mematikan usahanya.
Rencana merelokasi pedagang itu menyusul adanya penataan kawasan alun-alun menjadi ruang publik. Para pedagang juga meminta agar diperbolehkan berjualan 24 jam selama puasa hingga menjelang Lebaran. Selama ini, jam berjualan diabtasi hanya sore hingga malam hari sehingga pedagang kesulitan.
Para pedagang selama ini berjualan seperti makanan atau kuliner, baju, buku, buah-buahan dan lainnya. Rencana pemindahan ke lokasi baru di Kelurahan Sugihwaras dianggap salah tempat karena jauh dari pusat keramaian.
Perwakilan pedagang didampingi anggota Komisi B DPRD Mofid kemudian diterima Sekda Kota Pekalongan Sri Ruminingsih didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan audiensi di Ruang Kresna Setda.
Koordinator Pedagang Alun-alun, Rohmat mengatakan, tuntutan para pedagang adalah menolak adanya relokasi atau pindah tempat berjualan.
“Ketika alun-alun sudah ditata, diharapkan dalam penataan alun-alun nanti pemerintah membuatkan bangunan semi permanen untuk pedagang agar bisa tetap berjualan di sana,” katanya.
Selain itu, selama Bulan Ramadan pedagang juga diperbolehkan berjualan siang hingga malam dan tidak ada razia dari Satpol PP.
Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih menjelaskan, Pemkot Pekalongan tidak akan memindahkan pedagang tanpa solusi yang lebih baik. Setelah nanti alun-alun menjadi ruang publik, rencananya para pedagang akan ditempatkan di bangunan baru Pasar Sugihwaras yang lebih nyaman dan memiliki berbagai fasilitas, seperti tempat parkir yang luas.
“Terkait aspirasi para pedagang tersebut, kami segera menyampaikannya ke wali kota dan melakukan diskusi dengan DPRD,” katanya.
Sri menambahkan, rencana relokasi yang akan dilakukan pemkot tujuannya untuk mengangkat para pedagang. Dengan pindah di Pasar Sugihwaras Baru, pedagang akan lebih merasa nyaman dan mudah karena mendapatkan bangunan permanen, sehingga tidak perlu lagi melakukan bongkar pasang lapak.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait