BOYOLALI, iNews.id – Ribuan peziarah berebut gunungan hasil bumi berupa sayur dan buah dalam acara buka luwur di makam Syech Maulana Ibrahim Maghribi di lereng Gunung Merbabu, Desa Candisari, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali. Syech Maulana Ibrahim Maghribi merupakan tokoh penyebar agama Islam di Boyolali.
Warga meyakini dengan mendapatkan bagian dari gunungan akan mendatangkan berkah. Sementara tradisi buka luwur merupakan tradisi turun temurun penggantian kain penutup pusara di makam Syech Maulana Ibrahim Maghribi.
Meski acara doa bersama belum selesai, namun warga dan para peziarah yang sudah menunggu sejak pagi tidak sabar menunggu untuk mendapatkan berkat dari gunungan tersebut.
Warga mulai dari anak-anak hingga para orang tua berdesakan dan saling dorong demi mendapat bagian dari gunungan.
Sebelumnya, sejumlah gunungan hasil bumi yang memiliki tinggi 2 meter tersebut dikirab dari dukuh terbawah menuju area kompleks makam sejauh satu kilometer.
Kirab dalam acara buka luwur atau penggantian kain penutup makam tersebut juga ikut sertakan berbagai piranti yang digunakan untuk mengganti kain penutup makam.
“Syech Maulana Ibrahim Maghribi adalah seorang ulama besar yang tinggal di lereng Gunung Merbabu dan salah seorang tokoh penyebar agama Islam yang hidup di zaman Kerajaan Demak,” kata Ayub Sarjono, tokoh masyarakat, Rabu (23/8/2023).
“Kami meyakini jika mendapat bagian dari gunungan itu akan mendapat barokah dari Tuhan Yang Maha Esa,” kata Surani, warga yang ikut berebut gunungan.
Sementara untuk menghormati jasa-jasanya hingga kini setiap setahun sekali dilakukan tradisi penggantian kain penutup makam, biasanya setiap tahun sekali yaitu di bulan Muharam atau Suro penanggalan Jawa.
Editor : Ahmad Antoni
berebut gunungan buka luwur Syech Maulana Ibrahim lereng gunung merbabu kabupaten boyolali penanggalan jawa kerajaan demak
Artikel Terkait