“Jadi ketika mahasiswa lulus, mereka sudah siap dan terjun di dunia kerja. Ini yang menjadikan banyak perusahaan tertarik mencari lulusan vokasi sebagai tenaga kerja atau tenaga ahli dalam mengembangkan perusahaannya,” ujarnya.
Endy juga menyampaikan, adapun program lain untuk mendukung terciptanya para lulusan vokasi yang siap kerja di antaranya, pelatihan uji kompetensi bagi para mahasiswa, melaksanakan program beasiswa, Retooling kompetensi dosen, program praktisi mengajar dan adanya program Teaching Industry yaitu suatu kegiatan riset, pengembangan, dan inovasi dengan model bisnis kolaborasi antara universitas dengan industri. Tujuannya untuk meningkatkan pembelajaran dan penelitian.
Kegiatan ini bagi Endy sangat penting, karena saat ini masyarakat sedang menghadapi persaingan global juga tantangan revolusi industri 4.0. Sehingga perlu didorong link and match antara pendidikan vokasi dan dunia industri. Selain dengan Unilever Oleochemical, TRKI Vokasi Undip juga melakukan Kerja sama dengan PT Nusantara Building Industries (NBI) di Kabupaten Demak, PT Chandra Asri Petrochemical di Cilegon dan PT Pertamina.
Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof Dr Ir Budiyono MSi, mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang dilakukan program studi di lingkungan Sekolah Vokasi.
“Kreativitas, inovasi dan pengembangan jaringan harus terus dilakukan karena perubahan berlangsung begitu cepat. Kami tentu berharap lulusan Sekolah Vokasi Undip selain berkompeten juga harus terserap secara cepat di industri dan dunia usaha supaya kompetensi dan keahliannya bisa berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
sekolah vokasi undip perusahaan lulusan asia tenggara pendidikan vokasi mahasiswa program studi prodi
Artikel Terkait