“Kreativitas peserta mengolah bahan baku singkong dibutuhkan agar menjadikan makanan tersebut disukai orang banyak,” kata Fatimah.
“Namun demikian kreativitas peserta ini tetap menonjolkan makanan khas Kaliwungu yang selalu ada di tradisi weh-wehan,” katanya.
Sementara itu, Camat Kaliwungu Nung Tubeno berharap dengan lomba weh-wehan ini bisa mengangkat makanan tradisional kaliwungu yang ada di tradisi kutiwan.
“Kreativitas mengolah makanan khas ini perlu ditingkatkan agar makanan khas Kaliwungu lebih dikenal lagi,” ujarnya.
Festival pekan Maulid Nabi ini diharapkan bisa menjalin tali persaudaraan dan memperdalam kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan ini juga untuk melestarikan syiar Islam dan tradisi kearifan lokal yang ada di Kaliwungu seperti weh-wehan, teng-tengan, rebana dan kaligrafi.
Editor : Ahmad Antoni
Lesti Kejora jajanan Jajanan tradisional tradisi kaliwungu Kabupaten Kendal maulid nabi muhammad saw singkong
Artikel Terkait