SEMARANG, iNews.id – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menunaikan salat Jumat di Masjid Kauman Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Prabowo sempat duduk di bagian tengah masjid bersama jamaah lainnya, namun kemudian diminta salah seorang takmir untuk pindah ke bagian depan.
Prabowo tiba di Masjid Kauman Semarang sekitar pukul 11.50 WIB dan masuk melalui pintu belakang di sisi barat masjid, didampingi beberapa pengawal. Usai salat Jumat, Prabowo tampak berjalan keluar masjid bersama para pendukung dan jamaah lainnya. Tidak lama kemudian terdengar teriakan “Prabowo presiden”.
Mendengar teriakan dari orang-orang yang berjalan di dekat Prabowo itu, pengawal calon presiden nomor urut 02 ini langsung memberi isyarat agar hal tersebut dihentikan. Teriakan tersebut terus terdengar hingga Prabowo masuk ke mobil. Beberapa orang di samping masjid mengacungkan dua jarinya sebagai simbol dukungan terhadap pasangan capres bernomor urut 02.
Berdasarkan pengamatan, sejumlah kader Partai Gerinda terlihat berada di areal Masjid Kauman Semarang dengan mengenakan baju muslim tanpa atribut partai.
Sekitar 90 personel dari Polrestabes Semarang, Polsek Semarang Tengah, dan Polsek Genuk dikerahkan untuk mengamankan kegiatan Capres Prabowo Masjid Kauman.
Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Sudirman Said, mengatakan, setelah melaksanakan salat Jumat, Prabowo akan menyampaikan pidato kebangsaan di salah satu hotel di Semarang.
Sebelumnya, Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng, Rofiuddin mengatakan, Bawaslu sudah mendapat pemberitahuan terkait rencana salat Jumat Prabowo di Masjid Kauman Semarang. Dia menegaskan Bawaslu tidak masuk ke ranah ibadah melainkan pengawasan pada kegiatan di tempat ibadah yang tidak boleh ada unsur politis.
"Bawaslu telah menyurati tim Prabowo-Sandi, serta pihak masjid. Kepada tim Prabowo-Sandi, surat berisi imbauan agar tidak ada kegiatan kampanye saat Prabowo beribadah di Masjid Kauman. Sedangkan surat untuk pihak masjid merupakan respons dari laporan yang dikirimkan kepada Bawaslu terkait rencana kedatangan Prabowo," katanya, Kamis (14/2/2019).
Menurut Rofiuddin, Bawaslu juga mengimbau agar massa yang datang tidak membawa atribut partai atau kampanye.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait