SUKOHARJO, iNews.id - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo belum menemukan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) dari vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan (nakes). Suntikan vaksin Moderna telah menyasar 76,8 persen dari total target 6.205 orang.
Kepala DKK Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, vaksinasi dosis ketiga telah menjangkau 4.768 nakes. Sementara, Pemkab Sukoharjo telah menerima sekitar 6.000 dosis vaksin booster dari pemerintah pusat awal Agustus lalu.
Pusat aduan KIPI khusus untuk vaksin booster Moderna yang disediakan, sejauh ini belum mendapatkan laporan. Para nakes yang disuntik hanya menyampaikan efek samping sesuai indikasi vaksin, yakni pusing, mual, demam sampai badan pegal-pegal.
Efek samping tersebut tidak sampai gejala KIPI yang berat hingga harus mendapatkan penanganan fasilitas layanan kesehatan.
"Ada yang mengalami mual, muntah, panas sampai dua hari tidak turun. Tapi itu efek samping dan bukan KIPI," kata Yunia Wahdiyati, Jumat (27/8/2021).
Yunia menyampaikan, jenis vaksin yang diterima Sukoharjo saat ini ada tiga jenis, yakni Sinovac, AstraZeneca dan Moderna. Kedua jenis vaksin terakhir memiliki KIPI lebih kuat dibandingkan Sinovac, sehingga untuk vaksin Moderna dosis 3 baru diberikan pada nakes.
"Jadwal vaksinasi jalan terus tiap hari, sehari buka satu vial untuk 14 suntikan," katanya.
Dengan mempertimbangkan KIPI dari Moderna, pemberikan vaksin pada nakes juga dijadwal sedemikian rupa agar tidak menghambat pelayanan.
"Supaya tidak ambruk bareng dan pelayanan tetap jalan," katanya.
Yunia menambahkan, vaksin booster yang diterima Sukoharjo belum 100 persen. Sebab total sasaran nakes mencapai 8.991 orang. Vaksin booster diberikan bertahap dan diprioritaskan untuk nakes di pelayanan, baik rumah sakit maupun puskesmas.
Mengenai stok vaksin, saat ini tersedia cukup banyak di kisaran 15.000 dosis, baik Sinovac, AstraZeneca maupun Moderna. Vaksin antara lain milik Pemda, TNI, Polri, maupun mitra dari DPR yang pelaksanaan vaksinnya di Sukoharjo.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait