SEMARANG, iNews.id – Kerumunan ribuan warga yang mengantre untuk mendapatkan vaksinasi gratis di kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah menuai kritik dari kalangan legislatif. Pasalnya, antusias masyarakat tak diimbangi pengaturan dan jumlah petugas yang tak seimbang.
Dengan hanya membawa KTP, masyarakat berbondong-bondong datang di gedung Gradhika. Sentra Vaksinasi Gradhika ini dimulai sejak Selasa, 8 Juni 2021. Semula, antrean tertata rapi. Namun begitu kehadiran masyarakat yang berlipat maka kursi-kursi di bawah tenda antrean tak lagi mencukupi.
Mereka rela mengantre berjubel dengan berdiri di sekitar tenda. Celakanya, tidak menerapkan protokol kesehatan karena tidak berjaga jarak satu sama lain. Sejumlah video yang diunggah di media sosial juga memperjelas kondisi antrean vaksinasi di Gradhika Bhakti Praja tak mengindahkan jaga jarak.
Hal itu menjadi sorotan anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto. “Jangan sampai ada klaster Covid-19 di vaksinasi. Kalau tak mengindahkan prokes, tak jaga jarak, ya berbahaya itu. Bisa saling menularkan virus,” kata Yudi, Rabu (9/6/2021).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait