SEMARANG, iNews.id –Marak beredar pesan berantai melalui grup-grup percakapan WhatsApp (WA) dan media sosial yang berisi ajakan tidak ke Jawa Tengah. Karena Covid-19 varian India telah masuk Kudus Jateng.
“Mohon sementara hindari atau jangan masuk ke Jateng ! Sedang dipikirkan kuncian lokal, karena tersebar Covid-19 strain B-1617, asal India,” tulis pesan singkat tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Meski demikian dia meminta warga tidak panik. "Dari mana info itu, saya tidak tahu. Tidak boleh panik. Jangan panik, tapi harus hati-hati,” kata Ganjar, Senin (14/6/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan, sampai saat ini baru Kudus yang terkonfirmasi ada varian baru Covid-19. Daerah lain belum ada, meskipun ada beberapa wilayah yang baru mengirimkan sampel tes.
"Sementara baru Kudus yang terkonfirmasi, daerah lain belum ada laporan," kata Yulianto.
Dia membenarkan bahwa semua daerah wajib mengambil sampel untuk tes genome sequencing. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyebaran varian baru itu di daerah lain.
Meski begitu, Yulianto mengatakan ada sejumlah aturan dimana pemerintah daerah wajib mengambil sampel genome sequencing. Diantaranya terjadi penularan cepat di suatu wilayah, adanya orang baru mendarat dari negara asing, orang-orang yang tidak rentan mulai terinfeksi dan lainnya.
"Selain itu, jika ada orang yang sudah divaksin namun terkonfirmasi Covid-19, penyintas yang kembali tertular serta ada pasien Covid-19 dengan CT value di bawah 25," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait